Minggu, 12 Januari 2020

Material Keramik (Ceramic)

Material Keramik (Ceramic)

Keramik merupakan material dengan komposisi logam (semi logam) dan non logam. Keramik berasal dari bahasa Yunani yaitu keramos yang berarti peralatan yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Keramik penting sebagai material teknik karena mudah dijumpai di alam dan sifat fisiknya sangat berbeda dibanding dengan logam.

Gambar 1. Produk Keramik

Contoh-contoh Material Keramik

Material keramik sangat banyak dijumpai di bumi ini. Berikut beberapa contoh material keramik:
  • Silica atau silicon dioxide, sebagai bahan baku produk-produk kaca/beling/cermin.
  • Alumina atau aluminium oxide, dapat digunakan untuk membuat tulang buatan.
  • Hydrous aluminium silicate, dikenal sebagai kaolinite di mana digunakan sebagai bahan pokok dalam pembuatan produk-produk tanah liat atau porselin.

Aplikasi Produk-produk Keramik

Berikut beberapa aplikasi produk keramik:
  • Produk tanah liat, seperti batu bata, pipa tanah liat, ubin, genteng, dll.
  • Keramik tahan panas, keramik ini memiliki ketahanan pada suhu yang tinggi dan digunakan sebagai cetakan pengecoran logam, tungku perapian, dapur peleburan, dll.
  • Semen, sebagai bahan baku pembuatan beton untuk jalan maupun konstruksi.
  • Perabot berwarna putih seperti china, porselin, vas, pottery, stoneware, dll.
  • Kaca, sebagai bahan pembuatan kacamata, gelas, botol, jendela, bolam lampu, dll.
  • Abrasif seperti aluminium oxide, silicon carbide, dll.
  • Bahan bakar nuklir.
  • Bio keramik sebagai bahan baku pembuatan tulang dan gigi palsu.
  • Glass fiber untuk penguat plastik atau fiberglass, saluran komunikasi optik fiber, dll.
  • Isolator keramik yang digunakan pada komponen transmisi listrik.
  • Keramik magnetis, seperti pada memori komputer.
  • Material alat potong, tungsten carbidecubic boron nitridealuminium oxide, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar