Polimer (Polymer)
Polimer merupakan material yang terdiri dari molekul-molekul dengan susunan yang panjang. Tiap molekul terbentuk dari proses pengulangan unit yang terhubung bersama. Dalam molekul polimer tunggal biasanya terdapat ribuan hingga jutaan unit. Polimer berasal dari bahasa Yunani yakni poly dan meros. Poly berarti banyak, sedangkan meros berarti bagian.
Thermoplastic merupakan material padat pada suhu ruang yang dapat menjadi cairan kental ketika dipanaskan pada suhu ratusan derajat celcius. Thermoplastic bersifat mudah dibentuk. Proses pembentukan thermoplastic menjadi produk jadi juga tergolong murah. Thermoplastic dapat dipanaskan dan didinginkan secara berulang-ulang tanpa terjadi degradasi polimer.
Beberapa thermoplastic antara lain:
Thermosetting berbeda dengan thermoplastic. Thermosetting tidak dapat menerima siklus pemanasan dan pendinginan secara berulang-ulang seperti thermoplastic. Peningkatan suhu pada thermosetting bisa menghasilkan sebuah reaksi kimia yang dapat mengeraskan material ke dalam bentuk padat yang infusible. Apabila dipanaskan, thermosetting akan terdegradasi dan menjadi hangus. Thermosetting sering juga disebut thermoset.
Beberapa thermosetting antara lain:
Elastomer merupakan polimer yang bersifat sangat elastis dan mampu direnggangkan pada tegangan yang rendah. Beberapa elastomer dapat ditarik dan ketika dilepas dapat kembali ke bentuk aslinya. Elastomer memiliki struktur molekul yang mirip dengan thermoset. Meskipun struktur molekul mereka mirip, sifat elastomer sangat berbeda dengan thermoset.
Beberapa elastomer antara lain:
Gambar 1. Jenis Polimer Acrylic |
Jenis-jenis Polimer
Polimer secara umum terdiri dari plastik dan karet. Plastik dibagi menjadi dua kelompok yakni thermoplastic dan thermosetting. Sedangkan karet dapat disebut sebagai elastomer.Thermoplastic merupakan material padat pada suhu ruang yang dapat menjadi cairan kental ketika dipanaskan pada suhu ratusan derajat celcius. Thermoplastic bersifat mudah dibentuk. Proses pembentukan thermoplastic menjadi produk jadi juga tergolong murah. Thermoplastic dapat dipanaskan dan didinginkan secara berulang-ulang tanpa terjadi degradasi polimer.
Beberapa thermoplastic antara lain:
- Acetal,
- Acrylic,
- Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS),
- Selulosa,
- Teflon,
- Nilon,
- Polycarbonate,
- PVC, dll.
Thermosetting berbeda dengan thermoplastic. Thermosetting tidak dapat menerima siklus pemanasan dan pendinginan secara berulang-ulang seperti thermoplastic. Peningkatan suhu pada thermosetting bisa menghasilkan sebuah reaksi kimia yang dapat mengeraskan material ke dalam bentuk padat yang infusible. Apabila dipanaskan, thermosetting akan terdegradasi dan menjadi hangus. Thermosetting sering juga disebut thermoset.
Beberapa thermosetting antara lain:
- Resin amino,
- Resin epoxy,
- Phenolic, dll.
Elastomer merupakan polimer yang bersifat sangat elastis dan mampu direnggangkan pada tegangan yang rendah. Beberapa elastomer dapat ditarik dan ketika dilepas dapat kembali ke bentuk aslinya. Elastomer memiliki struktur molekul yang mirip dengan thermoset. Meskipun struktur molekul mereka mirip, sifat elastomer sangat berbeda dengan thermoset.
Beberapa elastomer antara lain:
- Karet alami,
- Karet sintetis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar