Ceramic
Alat potong ceramic berbahan aluminum oxide dengan butir yang halus. Aluminum tersebut ditekan dan disinter (proses sinter atau sintering) pada tekanan serta suhu yang tinggi tanpa penambahan pengikat. Aluminum oxide biasanya sangat murni (hingga 99%), meskipun beberapa industri pembuatnya juga menambahkan oxide lain (seperti zirconium oxide) dalam jumlah yang kecil. Ketika membuat alat potong ceramic, paling baik apabila menggunakan serbuk alumina dengan ukuran butir yang sangat halus. Serbuk tersebut dimaksimalkan kerapatannya dengan memberi tekanan yang tinggi.
Alat potong aluminum oxide cocok digunakan untuk membubut besi tuang dan baja dengan kecepatan tinggi. Selain itu, alat potong ini juga baik untuk melakukan finishing pada pembubutan baja yang telah dikeraskan. Akan tetapi, ada ketentuan untuk pengerjaan finishing benda yang keras. Pada pengerjaan finishing benda yang keras kecepatan potong harus tinggi, pemakanan dan kedalaman pemakanan harus rendah, serta kasus pengerjaannya bersifat kaku (tidak menyebabkan terjadinya kejutan mekanikal pada alat potong, sehingga tidak menyebabkan kerusakan prematur pada alat potong). Ketika penerapannya baik, alat potong ceramic mampu menghasilkan permukaan akhir yang sangat baik. Ceramic tidak direkomendasikan untuk penyayatan yang berat (seperti roughing pada pengefraisan) karena keuletannya buruk.
Material alat potong ceramic lainnya yang ada dipasaran yaitu: silicon nitride (SiN), sialon (silicon nitride dan aluminum oxide), aluminum oxide dan titanium carbide, serta aluminum oxide yang diperkuat dengan crystalwhiskers silicon carbide tunggal.
Gambar 1. Alat Potong dari Keramik |
Alat potong aluminum oxide cocok digunakan untuk membubut besi tuang dan baja dengan kecepatan tinggi. Selain itu, alat potong ini juga baik untuk melakukan finishing pada pembubutan baja yang telah dikeraskan. Akan tetapi, ada ketentuan untuk pengerjaan finishing benda yang keras. Pada pengerjaan finishing benda yang keras kecepatan potong harus tinggi, pemakanan dan kedalaman pemakanan harus rendah, serta kasus pengerjaannya bersifat kaku (tidak menyebabkan terjadinya kejutan mekanikal pada alat potong, sehingga tidak menyebabkan kerusakan prematur pada alat potong). Ketika penerapannya baik, alat potong ceramic mampu menghasilkan permukaan akhir yang sangat baik. Ceramic tidak direkomendasikan untuk penyayatan yang berat (seperti roughing pada pengefraisan) karena keuletannya buruk.
Material alat potong ceramic lainnya yang ada dipasaran yaitu: silicon nitride (SiN), sialon (silicon nitride dan aluminum oxide), aluminum oxide dan titanium carbide, serta aluminum oxide yang diperkuat dengan crystalwhiskers silicon carbide tunggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar