Jumat, 10 Januari 2020

Teknologi 3D Printing

Teknologi 3D Printing: Directed Energy Deposition (DED)

Directed energy deposition (juga dikenal dengan direct energy deposition) adalah salah satu jenis pencetakan 3D. Proses ini menciptakan produk-produk 3D dengan melelehkan bahan secara langsung dan menempatkannya lapis demi lapis. Teknik manufaktur aditif ini sebagian besar menggunakan serbuk logam atau kawat. Istilah populer lainnya untuk DED antara lain: laser engineered net shapingdirected light fabricationdirect metal depositionlaser deposition welding (LDW), dan 3D laser cladding. Selain untuk membuat produk baru, DED juga mampu memperbaiki komponen mesin yang rusak, seperti bilah turbin atau baling-baling.

Directed energy deposition.
Gambar 1. Directed Energy Deposition.
(Sumber: Loughborough University)

DED 3D printer menggunakan nozzle yang terpasang pada lengan multi-axis (biasanya 4 atau 5 axis). Nozzletersebut menempatkan material ke atas platform dan membentuk objek lapis demi lapis. Proses pelelehan bahan menggunakan bantuan electron beam atau laser. Bahan yang bisa digunakan pada proses DED antara lain: aluminium, tembaga, titanium, stainless steel, baja perkakas, dan paduan nikel tembaga.

Kelebihan Proses Directed Energy Deposition

Keunggulan proses direct energy deposition antara lain:
  • Mampu mengontrol struktur butir benda kerja.

Kekurangan Proses Directed Energy Deposition

Kelemahan proses direct energy deposition antara lain:
  • Jenis bahan yang bisa digunakan terbatas.
  • Memerlukan proses fusi.

Aplikasi Directed Energy Deposition

Directed energy deposition digunakan untuk membuat produk baru atau memperbaiki komponen mesin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar